Sidang BPUPKI: Deskripsi Tokoh dan Hasil Sidang



 Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) adalah serangkaian sidang yang berlangsung pada tahun 1945 dan merupakan tahap awal dalam proses perumusan dasar negara Indonesia. Sidang-sidang ini memainkan peran penting dalam membentuk landasan ideologis bagi negara Indonesia yang merdeka.


Sidang BPUPKI 1 (29 Mei - 1 Juni 1945):

- Deskripsi: Sidang ini merupakan pertemuan pertama dari BPUPKI. Sidang ini bertujuan untuk membahas ide-ide mengenai bentuk negara dan konstitusi yang akan dibentuk setelah kemerdekaan Indonesia.

- Tokoh: Pimpinan sidang ini adalah Radjiman Wedyodiningrat, dan tokoh-tokoh seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan lainnya juga ikut berpartisipasi.

- Hasil: Sidang ini menghasilkan keputusan untuk membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang bertugas untuk menyusun konstitusi Indonesia.


Sidang BPUPKI 2 (10-17 Juli 1945):

- Deskripsi: Sidang kedua ini melibatkan pembahasan lebih mendalam mengenai konstitusi Indonesia yang akan disusun oleh PPKI. Sidang ini juga membahas soal kedaulatan Indonesia dan hubungannya dengan Belanda setelah perang.

- Tokoh: Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, serta berbagai anggota lainnya dari berbagai latar belakang.

- Hasil: Pada sidang ini, dibentuklah Panitia Kecil yang bertugas untuk merumuskan teks konstitusi yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta". Isi dari Piagam Jakarta menjadi dasar bagi pembentukan UUD 1945 yang akhirnya diresmikan pada 18 Agustus 1945.


Hasil dari sidang-sidang BPUPKI adalah langkah awal dalam perumusan dasar negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Konstitusi yang dihasilkan dari proses ini, yaitu UUD 1945, tetap menjadi dasar hukum bagi negara Indonesia hingga saat ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama